Santernya berita mengenai bahaya penggunaan situs jejaring sosial seperti Facebook / Twitter akhir-akhir ini, membuat kita berfikir perlunya peran aktif seluruh masyarakat khususnya dibidang pendidikan yaitu Guru untuk berperan aktif melindungi anak didik dalam pergaulan di dunia maya.
Anak remaja khususnya, memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar dan mereka akan berusaha untuk mencari hingga tujuannya tercapai. Yang perlu kita sadari adalah anak-anak akan selalu memiliki akses ke internet, seberapapun kita berusaha mencegah dan mengendalikan mereka. Berbagai cara dilakukan anak - anak untuk bisa menggunakan internet, diantaranya dari mulai komputer LAB sekolah, perpustakaan, komputer teman, warnet hingga HP.
Biasanya untuk melindungi anak didik saya khususnya SMA 2 Kudus, saya melakukan hal - hal sebagai berikut.
A. Diluar sekolah
1. Setiap saya Online, biasanya saya membuka jejaring sosial facebook. Disitu saya melihat pemberitahuan / laporan - laporan kegiatan friend list saya. Jika saya menemui anak didik saya khususnya yang berperilaku melebihi batas kewajaran, maka biasanya akan saya tegur melalui online atau memanggilnya waktu disekolah. ( untuk menegur, gunakanlah bahasa yang halus tapi berwibawa ).
2. Saya sebagai guru, harus mampu memberikan contoh yang positif bagi anak didik. entah pada saat di dunia maya maupun di kehidupan sehari - hari ( cara berpakaian hingga tingkah laku ).
B. Didalam sekolah
1. Melakukan dialog secara terbuka dengan anak-anak mengenai dampak negatif yang di internet.
2. Pada komputer LAB, say menggunakan "remote pc cleint" untuk bisa mengecek aktivitas siswa pada saat menggunakan komputer yang terhubung dengan internet.
3. Melakukan pemblokiran kegiatan - kegiatan siswa dalam berinternet yang tidak ada hubungannya pada pelajaran yang sedang berlangsung.
4. Pastikan kita sebagai Guru memiliki aturan yang jelas mengenai kapan siswa bisa online, situs-situs apa saja yang bisa mereka kunjungi dan berapa lama mereka boleh online. Pastikan anak-anak Anda mengerti semua aturan ini.
0 komentar:
Posting Komentar